Menikmati Menuju Usia 40

Menikmati Menuju Usia 40

Usia 40 tahun, usia kedewasaan, usia matang, usia dimana dunia menjadi banyak jalan ibadah supaya nanti ketika pulang di alam yang kekal membawa banyak bekal untuk membangun rumah di surga. Insya Alloh. Aamiin.

Tak pernah menyangka bahwa perjalanan dari kanak-kanak hingga sekarang, begitu cepat berlalu. Melewati segala perjalanan yang tentunya setiap orang mempunyai garis hidup dan pengalaman kehidupan yang berbeda-beda. Semoga setiap perjalanan menjadi pelajaran.

Beruntung dan bersyukur.

Beruntung untuk pelajaran kehidupan yang telah dialami hingga usia menuju 40 tahun ini dan bisa mengambil setiap hikmah dari peristiwa yang terjadi dengan lapang dada. Bersyukur untuk setiap rencana indahNya yang tidak pernah luput dari tulisanNya untukku saat aku dilahirkan. Tugasku hanya bersabar dan bersyukur.

Perjalanan menuju usia 40 tahun, dimana impian masa muda mulai HARUS REALISTIS diterima. Ketika cita-cita masa kecil, sedikit banyak sudah berubah dimakan usia. Mulai dari dokter, pramugari, model, dosen, bahkan menjadi pembicara.

Karir Impian Saat Pensiun

Menuju usia 40 tahun, sudah 2/3 perjalanan usia nabi junjunganku, Nabi Muhammad SAW. Tentunya juga, sudah menuju 2/3 nya dari perjalanan hidup yang akhirnya membawaku menjadi seorang working at home.

Menjadi WAHM, tentunya orang bertanya-tanya, seperti apa pekerjaan menjadi Work at home Manda?

  1. Sebagai entrepreneur di SRC Purnama Jaya
  2. Sebagai person in charge Jogja di http://www.omiyago.com
  3. Sebagai blogger di http://www.ceritamanda.com dan www. tamasyaku.com
  4. Sebagai vlogger di channel Youtube “Primastuti Satianto”
  5. Sebagai social influencer di instagram @imasatrianto
  6. Sebagai food enthusiast di instagram @cerita_dapur_manda
  7. Sebagai owner dari “Minuman Timunku”

Wow! Mensyukuri 7 profesi yang kujalani dalam 1 waktu, sungguh menyenangkan! Sibuk dalam karya dan pekerjaan yang kulakukan dengan riang gembira dan saling berhubungan satu dengan lainnya, membuatku merasa dalam circle yang menyenangkan dalam fase hidupku menuju usia 40 tahun. Alhamdulillah.

Profesi adalah hobi yang dibayar.

Oh iya, tentangku ga seru jika tidak ada cerita tentang kehidupan keluargaku ya. Manda nggak lagi tipe workaholic lagi. Perjalanan mengajarkanku untuk lebih woles dalam membuat capaian untuk targetku.

Alhamdulillah, memiliki kedua orang tua dan kedua mertua yang menerima apa adanya keberadaanku. Alhamdulillah memiliki suami yang sudah menjadi teman kecilku di bangku Sekolah Dasar. Bisa dibayangkan, betapa Alloh SWT begitu sayang padaku. Hingga mungkin, dengan alasanNya, aku dan suamiku belum diperkenankan memiliki keturunan setelah tahun 2013 lalu keguguran. Betapa baiknya Rabbku, ketika banyak kejadian membuat kami ACCEPTED pada segala rencanaNya.

Beberapa orang menanyakan, bagaimana rasanya hidup berkeluarga tanpa anak? Alhamdulillah, hidup berkeluarga kami ramai dengan kesibukan yang dilakukan berdua, berempat dengan orang tua kami, berenam dengan kedua orang tua dan kedua mertua, berbanyak ketika keponakan sedang kumpul. Alhamdulillah.

Pertemanan di Usia 40

Selain profesi atau kesibukan untuk aktualisasi diri dan tentang keluarga, hal lain menuju usia 40 yang kupelajari adalah hubungan pertemanan. Di usia menuju 40, pertemanan yang apa adanya dan tanpa tendensi adalah pertemanan nyata yang membuatku menyayangi teman-temanku.

Sahabatku terbilang banyak untuk ukuran orang introvert, tetapi terlalu sedikit untuk ukuran orang ekstrovert.

Persahabatan di usia 40 adalah persahabatan dimana sepakat untuk tidak sepakat. Artinya, tidak perlu memperdebatkan sesuatu yang diyakini kebenarannya menurut kapasitas pengetahuan, pengalaman dan perjalanan kehidupan di usia jelang 40 tahun. Dan alhamdulillah, berada di circle pertemanan yang mendukung untuk hidup sehat dan bahagia di usia jelang 40 tahun.

Semoga tulisan perdana di wordpress ini tentang Primastuti Satrianto bisa sedikit banyak memberi gambaran untuk bisa mengenal kami berdua sebagai couple traveler di http://www.tamasyaku.com dan http://www.ceritamanda.com ya.

Love,

Manda